KOMISI X DPR AKAN KUNJUNGI KALBAR

11-04-2011 / KOMISI X

Pada Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2010-2011, Komisi X DPR RI akan berkunjung ke Provinsi Kalimantan Barat. Kunjungan kerja ini akan dilakukan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 11 hingga 13 April 2006.

            Kunjungan ke Provinsi Kalimantan Barat akan dipimpin Ketua Komisi X DPR Mahyuddin, didampingi Wakil Ketua Komisi X  H. Asman Abnur dan delapan belas anggota Komisi X lainnya.

            Selain ke Provinsi Kalimantan Barat, Komisi X DPR menurunkan dua Tim lainnya, yaitu ke Provinsi Bengkulu yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Rully Chairul Azwar dan Provinsi Sulawesi Tengah, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X Heri  Akhmadi.

            Mahyuddin mengatakan, kunjungan ke provinsi ini dengan maksud untuk menggali dan menyerap aspirasi daerah dari unsur Pemerintah Daerah dan masyarakat di Provinsi Kalbar.

            Sedangkan kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan berupa data-data faktual tentang pelaksanaan pembangunan dalam bidang pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, pemuda dan olahraga dan perpustakaan di Provinsi Kalbar. 

            Terkait dengan tugas dan fungsi Dewan dalam bidang legislasi, Mahyuddin mengatakan Komisi X bersama-sama dengan Pemerintah telah menghasilkan beberapa UU yaitu, UU tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU tentang Guru dan Dosen, UU tentang Perpustakaan dan UU tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

            Dan saat ini, Komisi X DPR mengajukan dua RUU yaitu RUU tentang Pendidikan Kedokteran dan RUU tentang Pendidikan Tinggi, yang telah disetujui  sebagai usul DPR pada Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 7 April 2011.

            Program kerja legislasi untuk periode  2009-2014, Komisi X DPR akan mengajukan beberapa RUU terkait dengan bidang pendidikan yaitu RUU tentang Perbukuan.

            Di hari pertama kunjungan (11/4), Tim Komisi X  DPR akan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Muspida beserta jajarannya dan instansi terkait.

            Hari ke dua (12/4), Komisi X DPR akan meninjau ke sekolah-sekolah, baik yang berpredikat sekolah baik, sedang dan  rusak dari tingkatan SD, SMP, SMA dan SMK.

            Siang harinya, Tim Komisi X DPR akan mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi , Kabupaten/Kota, Kepala LPMP , Dewan Pendidikan, PGRI, tokoh-tokoh pendidikan Provinsi Kalbar.

            Sore harinya, Tim akan mengadakan pertemuan dengan Rektor Universitas Tanjungpura, Perguruan Tinggi Swasta, Direktur Politeknik  Negeri dan BAN PT Provinsi Kalbar.

            Hari ke tiga, pagi hari Tim Komisi X DPR akan mendakan pertemuan dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Konida, dan Pengda-pengda serta organisasi Kepemudaan Provinsi Kalbar.

            Usai pertemuan tersebut, dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan Perpustakaan Daerah beserta jajarannya serta dilanjutkan peninjauan ke perpustakaan dan Museum Pontianak.

            Sore harinya, Tim akan mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalbar, PHRI, ASITA, PUTERI dan instansi terkait yang menangani masalah pariwisata Provinsi Kalbar. (tt)

BERITA TERKAIT
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...
Dinilai Berbahaya bagi Anak-Anak, Komisi X Dukung Larangan Gim Roblox
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan dukungannya terhadap wacana pelarangan permainan digital, seperti...
Penyelesaian Polemik Pemutaran Lagu di Ruang Publik Jangan Hanya Melalui Pendekatan Hukum
10-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru, menyoroti polemik pemutaran lagu di ruang publik. Menurutnya, asas...
Perlindungan Anak di Dunia Digital Harus Sejalan dengan Literasi dan Kreativitas
08-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menanggapi wacana pemerintah memblokir gim daring Roblox karena dinilai dapat memberikan dampak negatif pada anak, Ketua Komisi...